• Home
  • Foto Hot
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Contact

unik unik dunia

  • Home
  • Gambar Hot
  • Zona Dewasa
Home » Uncategories » Cerita Dewasa Dikamar Ayu

Cerita Dewasa Dikamar Ayu

oleh : unik unik dunia


[imagetag]
Cerita Dewasa Dikamar Ayu

"Bang, Ayu bobo dulu ya, lemes nih". "Iya sayang, kamu istirahat ja, kalo dah seger kita mulai ronde ke dua ya, mau kan". "Bangetz bang". Segera akuterlelap di ranjangku, dia berbaring disebelahku. Gak tau berapa lama aku terlelap, ketika terbangun kulihat dia juga terlelap disebelahku. Setelah istirahat, badanku segeran dikit. Pelan aku turun dari tanjang, dia tetep saja terlelap. aku ke kamar mandi, mengguyur badanku dengan air hangat, sikat gigi, sehingga badanku fresh kembali. Ketika aku kembali aku berdiri di sebelah ranjang memandang kontolnya yang barusan mengaduk2 memekku dan memberikan aku kenikmatan yang sangat. Napsuku bangkit lagi memandang kontolnya yang masi tergeletak lemes. Napasnya teratur, kulihat perutnya mengembang mengempis mengikuti tarikan napasnya.

Dengan posisiku berdiri di sisi ranjang, mulai perlahan aku menjulurkan tanganku mengusap usap batang kontolnya. Naik⦠turun⦠yang terkadang kuselinggi dengan pijatan kecil pada katong pelir dan usapan halus di kepala kontolnya. Pelan tapi pasti kurasakan palkonnya mulai mengeras. Tidur ja bisa ngaceng ni orang. Kemudian kugenggam batang kontolnya dengan tangan kanan dan mulai memainkan batangnya sambil menaik turunkan tanganku, ku barengi jilatan jilatan kecil yang menyapu permukaan palkonnya yang terlihat mengkilap membengkak karena rangsangan yang kuberikan lewat jilatan jilatan lidahku. lama lama semakin beringas aku melahap batang kontolnya hingga palkonnya masuk kedalam mulutku. Terasa sekali ujung batang kontolnya mneyentuh hingga kerongkonganku saking panjangnya. Terkadang kugigit kecil palkonnya. Erangannya akhirnya keluar juga dari mulutnya, dia membuka matanya, "Yang dah pengen lagi ya, nikmat banget deh sepongan kamu Yang", katanya sambil mengusap usap paha putihku, terus naik sampai pangkal pahaku.

Perlahan dia menarik aku kedalam pelukannya dan mengecup bibir tipisku. Dengan lembut dia mengecup bibirku. Tanganku diarahkannya untuk mengusap usap batang kontolnya yang sudah menegang dengan amat keras, bersamaan dengan desahan nafas ku yang semakin meninggi karena didera nafsu. Tak ingin kalah dengan kegiatan tanganku, kini tangannya mulai mengusap lembut gunung kembarku.  Sesaat kemudian dia langsung menarik tubuh mungilku ke dalam dekapannya. Dengan sigap dia menghisap pentilku yang telah mengeras sedari tadi. Aku tak ingin hanya aku seorang yang merasakan kenikmatan ini, maka kusambar batang kontolnyayang  tegang mnegacung tegak berdiri. "Uuuuhhâ¦.ssshhh⦠baangâ¦. Enak banget bang Uuuuuhhâ¦", desahku tanpa melepaskan genggamanku dari batang kontolnya.

Sekarang posisi kita berubah menjadi seperti 69. Posisi kepalanya sekarang berada didepan selangkanganku dan segera dia melahap liang memekku yang masih halus dan ditumbuhi oleh sedikit bulu jembut. Dengan kedua tangannya dia menahan pinggangku agar posisi liang memekku tetap di hadapannya. Sedangkan aku menyepong batang kontolnya dengan sangat lahapnya. Setiap kali lidahnya menyapu itilku, maka aku pasti mengerang dengan keras. Dia gak perduli dengan apa yang kurasakan. dia membuka liang memekku dengan lidahnya dan menyelipkannya diantara kedua belah daging yang mengapit itilku. Sesekali dia menyodok nyodok dengan lidahnya yang menyentuh bagian yang paling sensitif dari badanku. "Uuuuhhhh⦠bang â¦.. Ayu gak tahan⦠mau pipisâ¦.Oooohhhâ¦",aku hampir mencapai puncakku. Maka dengan gerakan yang lebih kuat dia mengorek orek liang memekku dengan lidahnya. Mengisap itilku. Mengigit kecil dan menarik itilku dan akhirnyaâ¦.."Baaang, ....ohhhh... Ayu gak tahan lagiiii. Aaaaakkkkhhhh.", desahku dibarengi dengan mengejangnyanya sekujur tubuhku. Hingga akhirnya mengalir sejumlah cairan di sela sela bibir memekku yang montok itu.

Dia gak mo nunggu aku reda, dia menyuruh aku jongkok tepat diselangkangannya, kemudian dia minta aku kembali menyepongin kontolnya. Dia malah memegang kepalaku dengan menjambak rambutku yang panjang. Dia mencoba menahan kontolnya dalam posisi hingga terasa banget palkonnya masuk sampai tengorokanku. Ini membuat aku tersedak sehingga aku mengeluarkan palkonnya dari mulutku. "Kedaleman bang, panjang banget si". "Tapi yang panjang gini bisa ngasi kamu enak kan". "Bangetz bang, tapi jangan dimulut dong". "O maunya dimulut bawah ya", jawabnya sambil ketawa.  dia gak mau ada tangannya yang nganggur, dengan tangan sebelah kiri dia meremas tokedku.

"Trus Yang, hisap trus. Jilatâ¦. enak⦠ssssshhhhhâ¦.. ", dia kembali mendesah ketika palkonnya kembali kusepongin, kali ini kujaga agar kontolnya gak masuk terlalu dalem ke mulutku. Kepalaku mengangguk turun naik menyepongin kontolnya. "Nikmatnya Yang, terus kenyot Yang, aku dah ampir keluar..."

Akhirnya muntah juga lahar panas berwarna putih memenuhi rongga mulutku tanpa sempat aku menghindar dari cairan kenikmatannya itu. "Telen Yang, itu vitamin", katanya sambil memegang kepalaku sehingga aku gak bisa mengeluarkan kontolnya dari mulutku, akhirnya tertelanlah pejunya yang terasa langu. "Kok dikeluarin di mulut ayu si bang, katanya mo di memek Ayu". "Ya abis ini di memek kamu deh". aku segera kekamar mandi dan kumur2 menghilangkan rasa langu bekas pejunya dari mulutku.

Ketika melihat aku yang sedang menungging membersihkan mulutku di wastafel, dia jongkok di belakangku tepat di bawah pantatku yang bulat itu. kemudian mulai menjilat liang memekku.

"Baang, dah gak sabar ya, baru ja ngecret dah action lagi si, bentar lagi  bangâ¦. Ayu kan lagi bersihin mulut Ayu nih⦠ssssshhhhâ¦. nanti dulu dong. Uuuuuhhhâ¦." ujarku yang masih dengan posisi menungging membelakangi dia. Tanpa menghiraukan kata2ku, dia terus menjilati liang memekku. "Yang kita dogi kaya tadi di sofa ya".Dia menyuruh aku memegang wastafel di hadapanku dan merenggangkan kedua kakiku agak lebar. Dia berdiri dibelakangku, agak merendah dan dengan tangan sebelah kanan mengenggam batang kontolnya. Dia mengesek gesekkan palkonnya pada bibir memekku. perlahan lahan dengan dibantu cairan yang keluar dari sela sela memekku, kontolnya mulai menerobos masuk.  Perlahan dia mendorong kontolnya hingga membuat kedua bibir memekku ikut tertekan kedalam. Terasa sekali ada benda tumpul berurat  memaksa masuk kedalam liang memekku. Tak lama kemudian akhirnya palkonnya berhasil masuk. Perlahan dia menekan kembali dengan sedikit keras dengan tangannya sebelah kiri memeras tokedku dan memlintir pentilku yang mengeras meruncing ke depan. aku menatap ke arahnya.

"Aaaakkkhhâ¦. baaang, nikmatnya",  teriakku setelah seluruh

batang kontolnya berhasil menembus memekku. Pelan pelan dia menarik batang kontolnya hingga hanya menyisakan setengahnya di dalam dan kembali menekam batang kontolnya masuk kedalam lagi. Dia melakukan berkali kali biar selama 3 menit.  "Bang,

lebih cepat dan lebi keras dong tekannya. Enak⦠banget bang", 

ujarku. Segera dia mempercepat sodokan kontolnya kedalam memekku, seirama dengan goyangan pantatku yang mendorong pantatku yang putih bulat itu ke belakang. Sodokan demi sodokan dia pompa terus menerus ke memekku. "uuuuhhhâ¦. ssshhhhâ¦. bang. Lagi bang. Lebih keras",  pintaku.

Akhirnya dia minta kepada aku untuk mengubah posisi ngentotnya. Dia menggendong aku merapat ke dinding kamar mandi dengan kedua tanganku melingkar di lehernya. Kedua kakiku melingkar dipinggangnya seperti anak kecil yang sedang ingin memanjat pohon. Dengan cepat ia menekan kontolnya masuk kedalam memekku lagi. Dengan gaya mengendong aku, dia berjalan menuju ranjang kembali. Dia merebahkan tubuh mungilku di atas ranjang. Di berusaha untuk tidak merubah posisi keberadaan kontolnya  yang sudah menancap didalam memekku. Dengan mengangkat kedua kakiku dan menaruhkannya di atas bahunya, dia mulai mengenjotkan kontolnya kluar masuk memekku. "enak kan Yang kalo aku sodok mem3k kamu kayak gini", tanyanya.

Aku hanya menatapnya yang sedang memompa memekku sambil mengigit tipis bibir bawahku yang mungil. Dengan menganggukkan kepala, aku mengusap usapkan kedua tanganku pada dadanya yang bidang. Saat dia menghentakin dengan keras batang kontolnya ke dalam liang memekku, bibir mungilku membuka sedikit. "Yang⦠mem3k kamu memang sungguh nikmat sekaliâ¦" Aku menatapnya yang masih terus memompa memekku dengan cepat.

Selang beberapa menit aku meminta agar merubah posisi ngentotnya menjadi women on top. "Biar lebi enak bang kalo mem3k Ayu ditikam oleh kont0l abang dari bawah". kali ini terpaksa harus mencabut terlebih dahulu kontolnya yang sudah tertancap di memekku. Seetalh dia berbaring, segera aku dudukin kontolnya yang masi tegak menjulang sehingga ambles smuanya di memekku. Dengan berirama aku mengoyangkan pantatnya yang bulat indah itu maju mundur, kadang memutar, kadang naik turun, meremas kontolnya dengan kedutan memekku. Terasa sekali kontolnya mengaduk seluruh isi liang memekku. "Yangâ¦. nikmat banget. Trusss Yang. Jangan berhenti", erangnya. "Gila enak banget  mem3k kamu. Trus⦠Yang". Seepertrinya dia sudah naek ke puncak, sementara akupun sudah merasa bentar lagi mo nyampe. "Yang, kita keluarin sama sama yahâ¦.uuuhh". Semakin kencang goyangan yang aku buat, sampe akhirnya, "Aaakkkhhhâ¦.. bang", teriakku sambil merebahkan tubuhku yang lemas terkuras di atas tubuhnya dengan posisi batang kontolnya yang masih menancap didalam memekku. Karena aku tak mampu menahan nikmatnya dientot, akhirnya aku mencapai puncak terlebih dahulu. Dengan kencang dia menghujam kontolnya dari bawah dengan semakin cepat ke dalam memekku tanpa memperdulikan tubuhku  yang sudah terbujur lemas di atas badannya. Akhirnya, Croootâ¦. Croot, pejunya muncrat semuanya didalam memekku.  masi banyak pejunya yang keluar memenuhi memekku hingga tak tertampung. Pejunya mengalir melalui sela sela bibir memekku. Sepanjang weekend, dia terus mengentotiku seperti gak puas2nya, sampe aku lemes bangetz, tapi nikmatnya juga bangetz.

703302


Posted by Unknown - Rating: 4.5
Title : Cerita Dewasa Dikamar Ayu
Description oleh : unik unik dunia, Cerita Dewasa Dikamar Ayu "Bang, Ayu bobo dulu ya, lemes nih". "Iya sayang, kamu istirahat ja, kalo dah seger kita mulai ron...

Share to

Facebook Google+ Twitter

0 Response to "Cerita Dewasa Dikamar Ayu"

Posting Komentar

Posting Lebih Baru
Posting Lama
Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Hot Lainnya

Copyright © 2012 unik unik dunia - All Rights Reserved
Design by Tahan Lama - Powered by Blogger